PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CAMPAK

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CAMPAK
Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat disebabkan oleh sebuah virus yang bernama Virus Campak. Penularan melalui udara ataupun kontak langsung dengan penderita. Gejala-gejalanya adalah : Demam, batuk, pilek dan bercak-bercak merah pada permukaan kulit 3 – 5 hari setelah anak menderita demam. Bercak mula-mula timbul dipipi bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya.
Penyakit campak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur dibawah lima tahun (balita) yang disebabkan oleh virus campak yang termasuk golongan paramyoviridea. Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah kebersihan cakupan imunisasi campak telah mencapai lebih dari 90% pada tahun 2002. Namun demikian berdasarkan laporan dari Puskesmas Ngaringan pada minggu ke II bulan Oktober 2003 dilaporkan telah terjadi kasus campak dengan jumlah kasus sebanyak 64 orang tanpa kematian. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor umur, status gizi, status vitamin A, status imunisasi,umur pemberiaan imunisasi, petugas imunisasi dan kepadatan hunian dengan kejadian campak.Dengan melihat hasil analisis bivariat,ternyata yang paling kuat hubungannya antara faktor anak, faktor imunisasi,dan faktor lingkungan dengan kejadiaan campak adalah faktor imunisasi.

Tindak lanjut hasil PE :
* Bila campaknya ringan, anak cukup dirawat di rumah. Kalau campaknya berat atau sampai terjadi komplikasi maka harus dirawat di rumah sakit.
* Anak campak perlu dirawat di tempat tersendiri agar tidak menularkan penyakitnya kepada yang lain. Apalagi bila ada bayi di rumah yang belum mendapat imunisasi campak.
* Beri penderita asupan makanan bergizi seimbang dan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makanannya harus mudah dicerna, karena anak campak rentan terjangkit infeksi lain, seperti radang tenggorokan, flu, atau lainnya. Masa rentan ini masih berlangsung sebulan setelah sembuh karena daya tahan tubuh penderita yang masih lemah.
* Lakukan pengobatan yang tepat dengan berkonsultasi pada dokter.
* Jaga kebersihan tubuh anak dengan tetap memandikannya.
* Anak perlu beristirahat yang cukup.



HARINTA DWI S
E2A009130
Reguler 1, 2009
MAHASISWA FKM,UNDIP

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar